Jumat, 10 Juli 2009

Give thanks to Allah_JACKO

For the moon and the stars
Prays in all day full,
what is and what was
Take hold of your iman
Dont givin to shaitan
oh you who believe please give thanks to Allah.
Allahu Ghafur Allahu Rahim Allahu yuhibul al Mohsinin,
huwa Khalikhun huwa Razikhun wahuha ala kulli shaiin khadir

Allah is Ghafur Allah is Rahim Allah is the one who loves the Muhsinin,
he is a creater, he is a sistainer and he is the one who has power over all.

Mendidik dengan Cinta

Jika anak dibesarkan dengan celaan, Ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, Ia belajar berkelahi. Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, Ia belajar menjadi rendah diri. Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, Ia belajar untuk menyesali diri Jika anak dibesarkan dengan toleransi, Ia belajar menahan diri. Jika anak dibesarkan dengan dorongan Ia belajar menjadi percaya diri Jika anak dibesarkan dengan pujian Ia belajar menghargai. Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, Ia belajar keadilan Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, Ia belajar menaruh kepercayaan. Jika anak dibesarkan dengan dukungan, Ia belajar menyenangi dirinya Jika anak dibesarkan dengan cinta kasih sayang dan persahabatan Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Kehidupan keluarga menjadi sumber inspirasi utama proses pembelajaran seorang anak dalam menemukan,
membentuk dan mendesain kepribadian. Dinamika kehidupan keluarga akan menjadi ruh bagi terbentuknya frame of personality. Dari keluarga inilah anak menginternalisasikan nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan yang nantinya akan digunakan sebagai alat berinteraksi dengan orang-orang di luar keluarganya. Sampai dengan titik ini dapat diambil suatu pemahaman bahwa baik buruknya kualitas kehidupan keluarga akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak. Anak akan belajar dari apa yang Ia dengar, apa yang Ia lihat dan apa yang Ia rasakan dalam keluarganya, untuk selanjutnya Ia internalisasikan dan implementasikan dalam perilaku kesehariannya. Dengan kata lain Bila Ia mendengar hal-hal yang Indah dari keluarganya, Ia pun akan berperilaku elok, santun dan lembut. Sebaliknya jika yang Ia dengar dan Ia lihat adalah kekerasan maka anak pun akan memperlihatkan kekerasan, agresifitas dan perilaku-perilaku negative lainnya.

Dengan Cinta Kita Bicara.
Cinta adalah bahasa yang paling universal dalam pengasuhan dan pendidikan anak-anak. Sebab cinta merupakan amunisi jiwa yang sangat dahsyat yang mampu mengalahkan kedahsyatan topan tornado maupun ganasnya luapan lahar gunung merapi. Atas nama cinta, banyak orang (ibu) yang rela berkorban demi kemuliaan hidup anak-anaknya. Apakah Cinta ? Dalam perspektif psikologi, cinta diidentifikasikan sebagai energi kehidupan positif yang bersifat afektif (emosi) . Energi cinta akan membawa seseorang pada perilaku yang positip, karena dalam cinta tersebut terkandung unsur-unsur positip seperti keikhlasan, kesabaran, kasih sayang, ketabahan, kejujuran, kepercayaan dan kesunguhsungguhan. Ketika energi cinta ini diimplemetasikan dalam mendidik anak-anak, maka orang tua harus berlaku ikhlas (lahir dan bathin), sabar dan penuh kasih sayang. Kasih sayang dalam kontek ini tidak berarti harus selalu memberi atau
menuruti semua kehendak anak, tetapi mempertegas sikap untuk memberi pelajaran pada anak bahwa tidak setiap keinginan atau kehendak itu harus terpenuhi. Ketegasan tidak sama dengan kekerasan !! Dunia anak-anak jauh sangat berbeda dengan dunianya orang tua/dewasa. Banyak hal yang berbeda bahkan bertolak belakang diantara keduanya. Kenyataan ini sering membuat orang tua tidak sabar dan tidak tabah dalam mengsuh/mendidik putra-putrinya. Ketidaksabaran dan ketidaktabahan ini menimbulkan konflik yang sering memicu timbulnya kemarahan, sehingga cinta yang semestinya menjadi energi positif berubah menjadi energi destruktif yang merusak sendi-sendi harmoni cinta antara orang tua dan anak-anaknya.

Oleh karena itu memelihara cinta sebagai amunisi jiwa adalah merupakan kata kunci untuk membangun kejujuran, kepercayaan dan kesungguhan dalam “gerakan” mendidik dan mengasuh anak-anak tercinta. Bagaimana Memelihara Cinta ? Sebagaimana sebuah tanaman, Cinta juga memerlukan pemeliharan yang baik agar tumbuh subur, berbunga indah dan berbuah lebat. Tanaman perlu dipupuk dengan pupuk organic untuk menjaga kesuburannya, maka cinta juga perlu disuburkan dengan pupuk-pupuk rohaniah. Diantara pupuk yang paling mujarap untuk menjaga kesuburan cinta adalah menumbuhkan rasa saling mengerti. Orang tua harus mencoba belajar memahami dunia anakanak. Anak-anak bukan merupakan manusia dewasa dalam bentuk mini. Artinya jangan memeperlakukan anak-anak seperti kita memeperlakukan orang dewasa. Anak mempunyai dunianya yang khas, yang sangat berbeda dengan dunia kita. Dunia anak-anak adalah berekplorasi, berekperimen mencari tahu dan menemukan sesuatu yang sesuai dengan frame of reference mereka yang masih sangat simple. Bermain bagi seorang anak adalah aktivitas pencarian untuk menemukan apa yang sedang ia cari. Sedangkan bermain bagi orang dewasa adalah
refressing untuk menyegarkan jiwa raga setelah bergelut dengan padatnya pekerjaan. Dunia orang dewasa adalah dunia bekerja, dunia tanggung jawab yang menuntut kerja keras dan nilai-nilai pertanggungjawaban. Dimana semua itu akan bermuara pada terbentuknya rasa ukhuwah atau persaudaraan yang lebih kuat dan lebih baik. Persaudaraan yang kokoh adalah muara akhir dari energi cinta. Kesuburan cinta harus pula ditingkatkan dengan doa. Ketulusan dan keikhlasan doa merupakan jembatan bagi manusia untuk membentuk kehidupan jiwa yang khusuk, jiwa yang tawadu, konaah dan istiqomah , dimana semua itu akan menuntun terwujutnya perilaku yang halus sebagai wujut kematangan jiwa. Doa adalah intinya ibadah, di dalam doa termuat muatan cinta yang tidak terbatas. Maka berdoalah anda maka anda akan menjadi orang kaya dengan cinta. Doa akan menuntun manusia untuk mengakui bahwa dirinya adalah doif, lemah dan penuh ketidakberdayaan. Ketidak berdayaan inilah yang mendorong manusia untuk bersama membangun kekuatan yang namanya Cinta.

Antara Ketegasan dan Kekerasan
Tidak ada satupun alasan pembenar yang dapat membenarkan tindak kekerasan pada anak untuk sebuah metode pendidikan. Kekerasan akan meninggalkan dendam dan kebencian. Yang dianjurkan adalah menggunakan pendekatan ketegasan. Tegas berarti aseritif, yaitu membiasakan disiplin untuk melatih bertanggungjawab. Ketegasan memang sering berimplikasi pada suatu suasana yang tidak menyenangkan bagi anak-anak. Namun selama ketegasan itu kita komunikasikan secara terbuka (tidak didasari oleh ego kekuasaan sebagai orang tua), maka lambat laun anak akan mengerti mengapa saya “dipaksa” bigini atau begitu” oleh ayah/ibu saya. Oleh karena itu konsep ketegasan ini harus selalu diiringi dengan pemberlakuan prinsip reward and punishment. Dengan demikian ketegasan tidak meninggalkan jejak dendam dan kebencian, sebaliknya meninggalkan kesan tentang perlunya tanggungjawab dan kedisiplinan. Cinta memang butuh ketegasan. Love your child forever, so they make be you understanding. Love is miracle !! Love is power and love is future !

Rabu, 06 Mei 2009

kehilangan tu menydihkan ya...

br mmulai mnulis lg nih...suntuk dgn tgs2...

trnyata memang bnar yah...cb qt sadari,qt akan sdr rs syukur itu ada stelah sesuatu itu hlg...

bgitu yg nisa alami saat ini...tmen2 pun jg pnah ngalami nya kan??knapa ya?

suatu hubngan terjalin krn adnya kecocokan diantara mereka....ad keterikatan dan klekatan diantaranya...

ap bl qt hrs khilangan harta benda qt msh bs mencarinya...tp iman ini...terkadang naik trn...jgn sampe iman ini hlg dlm dr qt...naudzubilla min dzalik...jgn sampe..

mksh ya ALLAH...Alhamdulillah....

Minggu, 23 November 2008

Wanita Cantik Milik Allah

Wanita cantik melukis kekuatan lewat masalahnya...

tersenyum saat tertekan....

tertawa di saat hati sedang menangis....

tabah di saat terhina...

mempesona karena memaafkan....

Wanita cantik mengasihi tanpa pamrih...

bertambah kuat dalam doa dan pengharapan...

Ya Allah apakah hamba ini bs menjadi wanita cantik itu?? Wanita cantik kepunyaan Mu ya Allah..

Hamba ingin bs seperti ini supaya kelak hamba bs bertemu dg Mu ya Allah..

Amiinn..

Minggu, 26 Oktober 2008

MENIKAH???

Menikah, sebuah kata yang ketika kita menyebut, mendengar maupun melaksanakannya terasa ada keindahan di dalamnya.. kayak nisa yang paham ja yah... hehe..

tp bner kok..dua org yang semula asing dan terpisah menyatu dengan kehalalan dan keberkahan dari Allah.. pernikahan adalah surga di dunia yang jg bs menghantarkan pelakunya menuju surga yang sesungguhnya.. karena dg menikah peluang untuk beramal sholeh semakin terbuka lebar, kesempatan dan kemampuan untuk menjadi takwa juga semakin bertambah..dg menikah seorang muslim telah menggapai separo diennya..dan kini ia tinggal berikhtiar dan bertawakal atas separo sisanya..

tman2 nisa yang bekisar usia 20 th an ada yg sdh menikah lo..hal ini wow sih di benak nisa..nisa salut pada mereka..mereka sdh bs mlakukan sunah Rasul sblm malaikat mencabut nyawanya.. Subhanallah...di usia mereka yang nisa anggap masih remaja beranjak dewasa, mereka sudah berani mengemban tugas berumah tangga..awalnya nisa mengaanggap usia mereka msh blia tetapi skrg pikiran itu sirna..menurut nisa slama mereka sudah merasa mampu untuk mengemban tgs ini mengapa tidak segara mereka lakukan..Sesuai yang diriwayat Bukhori : "Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang telah mampu, maka hendaklah ia menikah"
diriwayatkan oleh Muslim : "Wahai sekalian pemuda, barang siapa diantara kalian yang mempunyai kesanggupan, maka menikahlah karena dengan menikah itu lebih menundukkan pandangan mata dan lebih memelihara kesucian farji; dan barang siapa yang belum mampu maka hendaknya ia berpuasa, karena dengan puasa dpt mjd perisai baginya."
mengapa pelu menikah???
nisa yakin stiap orang ingin skali menikah...alasannya mgkin kurang lbh sbb :
1.menikah mrpkn bagian perintah Allah dan Rasul Nya
2.menikah berati menggenapkan separuh dien
3.menghalalkan yg dl nya haram dlm suatu hubungan
4.upaya melestarikan keturunan di muka bumi
5.dll tentunya
Hufff dlm bgt yh apa yang diajarkan dlm Islam....smga kita msh trs mau blajar.... amiin...
N smga kita bs termasuk golongan Rasulullah dg mengikuti sunah Rasul tsb sblum ajal menjemput kita..amiin...


yang perlu kita grs bawahi disini pngambilan kputusan untuk menikah hrslah matang2...


nisa salut sama tmen2...smga kel yg kalian bina mjd kel yang sakinah, mawadah n warohmah..amiin..slmt y kwn...

Minggu, 19 Oktober 2008

Kebingungan dalam Hidup

lusa tgl 18 okt 08 adalah hari yang menyedihkan buat nisa.. nisa merasa mengapa cobaan itu harus nisa terima..
maaf in nisa ya Allah...

nisa brusaha lbh tabah, lbh tnang tp tetap ja semua pemaslhn itu g bs hlng di benak nisa

ktk pemslhn hdp smkin rumit membuat nisa lbh bner dlm ibadah..mgkn ini tguran dari Mu ya Allah agar nisa lbh mndektkan diri pada Mu.. tapi apakah nisa harus sperti ini? ktk bermasalah sja baru beribadah lebih tekun..ktk nisa g mengaanggap da pemasalahn nisa "kendo" lg dalam bersujud pada Mu? jwbn ini hanya bisa dijwb sndiri.. ADILKAH NISA PADA SEGALA NIKMAT yg tlah Kau berikan??

ktk kita menilai Allah g adil, psti itu ksalahan kita,mgkn td nisa dh beburuk sangka pada Mu ya Allah..nisa pelu ingat bhw Allah adil untuk semua umatnya..kekayaan contohnya saja..kita sering bkata orang yg kaya, hidup nya pasti enak...apakah kita penah bepikir kl sbenarnya kkayaan itu hanyalah cobaan dr Allah untuk umatnya bgmana dia memanfaatkan apa yg dimilikiny bs sj harta itu akan mjd penolong atopun celaka buat nya suatu kelak di yaumul akhir..kita yang mskn pun merasa dmikian bs kah kita bsbar n besyukur akan pemberian Allah..mgkn bs nisa petik hikmah di setiap rejeki yang Allah berikan menuntut kita apakah kita akan jlnkn perintah Nya ato malah meninggalkan perintah Nya....

kebahagiaan itu relatif..spy nisa g blarut dlm suatu kondisi nisa hrs bs memecahkan mslh ini n diimbangi dg ikhtiar spy nisa g blarut-larut dalam ksedihan..nisa pgn bgt bs dpt in kbahagian baik di dunia maupun di akhirat itu..
bs kah hamba mndapatkan itu ya Allah??? beri hamba suatu kekuatan ya Allah agar hmba bs mjalni khdpn di dunia yang sifatnya smentara ini....

Jumat, 20 Juni 2008

Ekonomi Islam

PENGERTIAN BISNIS SYARIAH
Secara bahasa, Syariat (al-syari’ah) berarti sumber air minum (mawrid al-ma’ li al istisqa) atau jalan lurus (at-thariq al-mustaqîm). Sedang secara istilah Syariah bermakna perundang-undangan yang diturunkan Allah Swt melalui Rasulullah Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia baik menyangkut masalah ibadah, akhlak, makanan, minuman pakaian maupun muamalah (interaksi sesama manusia dalam berbagai aspek kehidupan) guna meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Menurut Syafi’I Antonio, syariah mempunyai keunikan tersendiri, Syariah tidak saja komprehensif, tetapi juga universal. Universal bermakna bahwa syariah dapat diterapkan dalam setiap waktu dan tempat oleh setiap manusia. Keuniversalan ini terutama pada bidang sosial (ekonomi) yang tidak membeda-bedakan antara kalangan Muslim dan non-Muslim. (Syariah Marketing, Hal. 169). Dengan mengacu pada pengertian tersebut, Hermawan Kartajaya dan Syakir Sula memberi pengertian bahwa Bisnis syariah adalah bisnis yang santun, bisnis yang penuh kebersamaan dan penghormatan atas hak masing-masing. (Syariah Marketing, hal. 45). Pengertian yang hari lalu cenderung normatif dan terkesan jauh dari kenyataan bisnis kini dapat dilihat dan dipraktikkan dan akan menjadi trend bisnis masa depan.PRINSIP DASAR DAN
ETIKA DALAM BISNIS SYARI’AH
Ada empat prinsip (aksioma) dalam ilmu ikonomi Islam yang mesti diterapkan dalam bisnis syari’ah, yaitu: Tauhid (Unity/kesatuan), Keseimbangan atau kesejajaran (Equilibrium), Kehendak Bebas (Free Will), dan Tanggung Jawab (Responsibility).[1]
Tauhid mengantarkan manusia pada pengakuan akan keesaan Allah selaku Tuhan semesta alam. Dalam kandungannya meyakini bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini bersumber dan berakhir kepada-Nya. Dialah pemilik mutlak dan absolut atas semua yang diciptakannya. Oleh sebab itu segala aktifitas khususnya dalam muamalah dan bisnis manusia hendaklah mengikuti aturan-aturan yang ada jangan sampai menyalahi batasan-batasan yang telah diberikan.
Keseimbangan atau kesejajaran (Equilibrium) merupakan konsep yang menunjukkan adanya keadilan sosial. Kehendak bebas (Free Will) yakni manusia mempunyai suatu potensi dalam menentukan pilihan-pilihan yang beragam, karena kebebasan manusia tidak dibatasi. Tetapi dalam kehendak bebas yang diberikan Allah kepada manusia haruslah sejalan dengan prinsip dasar diciptakannya manusia yaitu sebagai khalifah di bumi. Sehingga kehendak bebas itu harus sejalan dengan kemaslahatan kepentingan individu telebih lagi pada kepentingan umat.
Tanggung Jawab (Responsibility) terkait erat dengan tanggung jawab manusia atas segala aktifitas yang dilakukan kepada Tuhan dan juga tanggung jawab kepada manusia sebagai masyarakat. Karena manusia hidup tidak sendiri dia tidak lepas dari hukum yang dibuat oleh manusia itu sendiri sebagai komunitas sosial. Tanggung jawab kepada Tuhan tentunya diakhirat, tapi tanggung jawab kepada manusia didapat didunia berupa hukum-hukum formal maupun hukum non formal seperti sangsi moral dan lain sebagainya.
Sementara menurut Beekun terdapat 5 aksioma dalam ekonomi islam. Sebagai yang kelima adalah benovelence atau dalam istilah lebih familiar dikenal dengan Ihsan.[2] Ihsan adalah kehendak untuk melakukan kebaikan hati dan meletakkan bisnis pada tujuan berbuat kebaikan. Kelima prinsip tersebut secara operasional perlu didukung dengan suatu etika bisnis yang akan menjaga prinsip-prinsip tersebut dapat terwujud.