Jumat, 20 Juni 2008

Bolehkah berpacaran dalam Islam?

Perkembangan seseorang tergantung usia nya. Sesuai tugas perkembangannya seorang remaja sudah mempunyai tuntutan untuk menjalin keintiman dengan sosialnya. Dengan berkembangnya fisik dan emosionalnya membuat para remaja ini memilih untuk berpacaran.. mereka menganggap dengan memiliki pacar kebutuhan seksual mereka bisa terpenuhi.. bila nisa mengatakan tentang kebutuhan seksual jgn disalahartikan y karena kebutuhan sex ini tidak selalu identik dengan perbuatan sex.. mereka yang memilih pacaran biasanya ingin mendapatkan rasa sayang dan perhatian dari orang lain terutama lawan jenisnya.. sehingga hal apapun mungkin saja bisa dilakukan mereka-mereka.. karena keinginan pacaran begitu berkobar-kobar membuat seorang remaja tidak paham akan nilai agama yang dia tekuni dan kehilangan arah pikirannya.. bisa saja para remaja ini tak ingin dipandang tmen2 sepermainannya bahwa dia msh kecil. usia remaja setiap individu berusaha mencari identitas dirinya.apabila tidak didasari oleh nilai agama yang ketat pastinya mereka akan terbawa dan terjebak pada hiruk-pikuk dunia remaja yang negatif...coba deh kita sama-sama berfikir bagaimana proporsi keuntungan maupun kerugiannya bila kita melakukan suatu tindakan.. jgnlah kita memilih jalan yang hanya membawa kesenangan sesaat dan membawa kerugian di hari kelak...Firman-firman Allah berikut ini yang menunjukkan akan keharamannya:
  1. “Dan janganlah kalian mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi.” [Al-An'aam:151]
  2. “Dan janganlah kalian mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” [Al-Israa`:32]
  3. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” [An-Nuur:30]
  4. “Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” [An-Nuur:31]

Tidak ada komentar: